Kamis, 18 Februari 2010

Butuh Meng-eja?? Phonetic Alphabet (Jawabannya)

Pernahkah Anda diminta seseorang untuk mengeja suatu kata yang kurang familiar bagi orang yang Anda ajak komunikasi? Nah untuk mengeja suatu kata ini, ternyata ada suatu standar alfabetik yang digunakan oleh siapapun di negeri kita. Bahkan dunia.. Wow!! Ya memang sah-sah saja bagi kita untuk mengejanya sesuai keinginan kita, asal prinsipnya sama-sama mengerti. Namun ada baiknya kita juga harus tahu standar alfabetik tersebut. Hal ini akan bermanfaat jika kita berkomunikasi dengan orang yang kurang kita kenal, apalagi antar bangsa, karena sesungguhnya kita adalah bagian dari penduduk dunia, planet bumi.

Secara umum ada dua standar yang digunakan di dunia, yaitu Nato Phonetic Alphabet dan Western Union Phonetic Alphabet . Namun, yang paling umum digunakan adalah Nato Phonetic Alphabet. Berikut daftar alfabetik tersebut.

NATO Phonetic Alphabet

A : Alpha
B : Bravo
C : Charlie
D : Delta
E : Echo
F : Foxtrot
G : Golf
H : Hotel
I : India
J : Juliet
K : Kilo
L : Lima
M : Mike
N : November
O : Oscar
P : Papa
Q : Quebec
R : Romeo
S : Sierra
T : Tango
U : Uniform
V : Victor
W : Whiskey
X : X-ray
Y : Yankee
Z : Zulu

Western Union Phonetic Alphabet

A : Adams
B : Boston
C : Chicago
D : Denver
E : Easy
F : Frank
G : George
H : Henry
I : Ida
J : John
K : King
L : Lincoln
M : Mary
N : New York
O : Ocean
P : Peter
Q : Queen
R : Roger
S : Sugar
T : Thomas
U : Union
V : Victor
W : William
X : X-ray
Y : Young
Z : Zero

Kenapa saya mengangkat topik ini? Karena setidaknya saya mulai melihat kebutuhan akan phonetic alphabetik ini terutama dalam lingkup pekerjaan saya, hehe..
Semoga bermanfaat..

ITB FAIR 2010: Make Your Best Career with Mathemathics

Matematika menjadi hal yang unik dan menarik jika diperbincangkan karena sesungguhnya matematika begitu dekat dan nyata dengan kehidupan kita. Hal inilah yang diusung oleh dosen matematika ITB yang merangkap staf ahli bidang penjaminan mutu penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Prof. Dr. Edy Soewono. Topik mengenai matematika tersebut beliau sampaikan dalam Seminar Matematika: Best career in the future and Mathematics Role inside, Sabtu (06/02/10), di Aula Barat ITB.

Tidak sedikit orang yang berpikir matematika itu menakutkan, sulit dipahami, dan tidak mendatangkan keuntungan finansial. Paradigma ini membuat para generasi muda menjadi enggan untuk belajar matematika. Padahal dalam 10 tahun terakhir job market untuk lulusan matematika sangat luas. Hal tersebut diungkapkan Ika Magdalena MA '07, koordinator seminar, ketika ditanya menganai latar belakang terselenggaranya seminar matematika ini.

Dalam seminar kali ini Prof. Dr. Edy Soewono menanggapi mengenai persepsi masyarakat yang menganggap matematika adalah hal yang sulit. Menurutnya, hal ini bergantung pada bagaimana guru memotivasi anak didik. Meski matematika tidak mudah, tetapi guru bisa memotivasi melalui pemodelan matematika dengan pendekatan lingkungan. "Matematika menjadi menarik, ketika kita mampu menghubungkan matematika dengan permasalahan sehari-hari yang dibuat pemodelan matematikanya," ujar Edy menyemangati.

Selain bisa membantu anak didik menjadi termotivasi, pemodelan matematika bisa digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pendekatan-pendekatan terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Beberapa contoh permasalahan dipaparkan Edy untuk menjelaskan mengenai aplikasi matematika secara nyata.

Pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue diambil Edy sebagai salah satu contoh. Dia menjelaskan bahwa dengan matematika kita bisa mempunyai early warning system untuk DBD dengan menggunakan pemodelan matematika. Melalui pemodelan matematika ini kita akan mengetahui apakah suatu daerah tergolong endemic area, warning area, atau safe area untuk DBD. Caranya yaitu dengan mengambil sampel pada satu populasi dengan estimasi waktu (hari) dari satu penderita menjadi 10 penderita dalam 10000 populasi manusia. Berdasarkan pendekatan yang dibuat kemudian kita dapat menyusun algoritma yang kita butuhkan dan membuat sebuah pemrograman untuk mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue pada suatu area.

Prospek Seorang Aktuaris di Indonesia

Selain matematika komputasi, prospek seorang matematikawan yaitu pada bidang finansial dan aktuaria. Seminar matematika juga menghadirkan seorang aktuaris ternama, Budi Tampubolon. Budi menjelaskan, "Aktuaris merupakan profesi yang mengestimasi seberapa mungkin peristiwa yang akan datang bisa terjadi dan mencoba menganalisa dampak keuangannya bila hal itu terjadi."

Seorang aktuaris pada umumnya bekerja pada bidang asuransi. Namun tidak terbatas pada hal itu, saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan jasa aktuaris dalam manajemen resiko pegelolaan persahaannya, baik dalam produksi maupun investasi. Sedangkan saat ini jumlah aktuaris di Indonesia masih minim, menurut data Persatuan Akturis Indonesia jumlah akuaris yang ada hingga Januari 2010 hanya 318 orang.

"Prospek untuk menjadi seorang aktuaris masih terbuka lebar. Apalagi gaji rata-rata seorang aktuaris setiap bulannya berjumlah 100 juta," ungkap Budi Tampubolon yang disambut ungkapan kagum dari para peserta seminar.

Seluruh aktuaris Indonesia berhimpun dalam Persatuan Aktuaris Indonesia. Dan untuk menjadi seorang aktuaris, harus mampu untuk menguasai beberapa hal, yaitu Matematika Keuangan, Teori Peluang dan Statistika Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Metoda Statistika, Matematika Aktuaria, Teori Risiko, Pendidikan Profesionalisme, Bidang Keahlian (As. Jiwa, As. Umum, atau Dana Pensiun), Manajemen Aktuaria, Manajemen Investasi.

Selain prospek dalam bidang aktuaria sangat luas, profesi aktuaris juga merupakan profesi yang tidak mungkin diganti oleh robot. Karena banyak hal yang harus dianalisa untuk menentukan solusi dari permasalahan yang harus diselesaikan seorang aktuaris.

Tidak harus dunia matematika

Dalam seminar ini hadir pula Irma Savitri Widyasari, seorang praktisi Matematika yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan minyak ternama. Irma menuturkan matematika melatih kita berpikir secara teratur dan terurut. Dimanapun kita akan bekerja pada akhirnya, seorang lulusan matematika sudah memiliki modal ini sehingga mudah untuk beradaptasi dengan pekerjaan apapun yang akan ditekuninya.

Ketika ditanya mengenai pekerjaan apa yang paling bagus, Irma menjawab, "Untuk pekerjaan yang paling bagus, tergantung orang tersebut enjoy atau tidak menjalaninya. Tidak ada batasan-batasan pekerjaan mana yang bagus dan yang tidak."

[Hastri Royyani]: Bandung,itb.ac.id

Arifin Panigoro Raih Doktor Kehormatan

Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang technopreneurship kepada Bapak Arifin Panigoro pada 23 Januari 2010 di Aula Barat Kampus ITB. Penghargaan tersebut diberikan karena beliau dinilai telah menghasilkan berbagai pemikiran, gagasan dan karya yang mengandung nilai-nilai kewirausahaan berbasis pengetahuan dan teknologi dalam bidang perminyakan sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan masyarakat.

Penganugerahan ini merupakan hal yang membanggakan karena sejak berdirinya di tahun 1920, ITB baru memberikan gelar honoris causa kepada enam tokoh nasional yaitu Soekarno (Presiden pertama RI), J. Roosseno (pakar beton), Soetardjo Sigit (pendiri Indonesia Airways), Hartarto Sastrosoenarto (mantan Menteri Perindustrian), Sedyatmo (pakar teknik sipil), dan Emil Salim (mantan Menteri Lingkungan Hidup). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah undangan antara lain Peter F. Gonta, Anis Baswedan, Komaruddin Hidayat, Siswono Yudo Husodo, Sukardi Rinakit, Marsillam Simanjuntak, Bupati Merauke John Gebze, serta sejumlah pimpinan redaksi media massa.

Dalam sidang senat terbuka ITB yang dipimpin oleh Rektor ITB sekaligus Ketua Tim Promotor, Djoko Santoso MSc, Bapak Arifin menyampaikan pidato ilmiahnya yang berjudul “Kuasai Teknologi, Bangun Ekonomi, Tegakkan Martabat Bangsa”. Beliau mengemukakan bahwa saat ini, Indonesia menghadapi tiga masalah besar di bidang energi, pangan, dan lingkungan hidup. Kerjasama antara perguruan tinggi, pemerintah, pelaku usaha swasta dan organisasi kemasyarakatan sangat diperlukan untuk melakukan perubahan dan perbaikan secara bersamaan.

Beliau juga menyampaikan sembilan prinsip berbisnis yang diperoleh melalui proses belajar yang panjang, di mana delapan dari sembilan prinsip berbisnis adalah berkaitan dengan karakter dan hanya satu yang berkaitan dengan kompetensi, yaitu: adalah intuisi (memadukan kata hati dan akal sehat), kesetaraan (bersikap adil kepada lawan sekalipun), kejujuran (jujur itu langgeng), percaya diri (yakinkan diri, pengaruhi orang lain), jejaring (sejuta kawan kurang, satu lawan jangan), tanggung jawab (tunaikan kewajiban, hadapi persoalan), sumber daya manusia (pilih yang terbaik dan berdayakan), inovasi (berkarya tanpa jeda), serta peduli (menumbuhkan entrepreneurship). Dalam menegakkan prinsipnya untuk mengelola dan mengembangkan Medco Group, Beliau mendalami pernyataan Ken Blanchard: “Kalau Anda selalu dihadapkan pada pilihan yang mudah, anda tidak akan pernah membangun karakter”.

Menurut Beliau, pembangunan nasional harus menjadikan teknologi sebagai ujung tombak strategi, sementara ekonomi sebagai cita-citanya. Inovasi bukan hanya menyangkut soal teknologi, melainkan juga kehidupan sosial. Pemahaman tersebut mematahkan argumen lama bahwa business is for business tapi beliau berpendapat business is also for a greater good, a greater cause, yakni tegaknya martabat bangsa.

Dalam penutupnya, beliau berharap agar apa yang telah dilakukan dapat menguatkan keyakinan para pelaku usaha bahwa dalam jangka panjang, berbisnis yang didasari dengan prinsip-prinsip yang baik dan berpegang teguh pada etika merupakan jaminan tercapainya tujuan bisnis yang membawa keuntungan bagi masyarakat.

sumber: intranet medcoenergi

Selasa, 16 Februari 2010

Canda Rasulullah (Jujur dan Bermanfaat)

Di tengah kesibukan kita adakalanya kita butuh sesuatu yang fresh, yang tentunya dapat menyegarkan kembali jiwa kita. Mungkin canda adalah salah satu solusinya. Ya, canda memang dapat menghibur, mencairkan suasana, menghilangkan ketegangan, menenangkan keresahan dan meredakan amarah. Bahkan, tak jarang di dalam setiap canda yang kita berikan akan tercermin rasa persaudaraan dan persahabatan yang seakan penuh keakraban…

Di satu sisi, canda yang dapat membuat orang lain senang dapat disebut sebagai kebaikan karena Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam mengisyaratkan dalam haditsnya bahwasanya senyum yang dengannya orang menjadi senang adalah suatu kebaikan. Beliau bersabda,

“Senyummu untuk saudaramu, adalah shadaqah bagimu…” (HR. At Tirmidzi)

Namun tentunya canda juga ada batasannya, seperti tidak berlebihan apalagi kalau sampai berdusta sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa, celakalah!” (HR. Abu Dawud)

Tentunya ada seseorang yang layak dijadikan teladan bagi kita dalam masalah yang satu ini. Siapa lagi kalau bukan sang leader kita Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam. Ya dibalik ketegasannya Rasulullah juga mempunyai sisi humoris sebagai seorang manusia. Berikut beberapa canda beliau.

1) Anak Unta

Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam, dan dia meminta agar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya.

Rasulullah berkata : "Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana".

Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat.

"Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?"

Rasulullah menjawab, "Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta"

Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)


2) Wanita Tua & Syurga

Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: "Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?"

Rasulullah menjawab : "Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua".

Perempuan itu menangis mengingat nasibnya Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi'ah ayat 35-37 Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya".(riwayat At Tirmidzi, hadist hasan)

3) Pelukan Rasulullah

Seorang sahabat bernama Zahir, dia agak lemah daya pikirannya. Namun Rasulullah mencintainya, begitu juga Zahir. Zahir ini sering menyendiri menghabiskan hari-harinya di gurun pasir. Sehingga, kata Rasulullah, "Zahir ini adalah lelaki padang pasir, dan kita semua tinggal di kotanya".
Suatu hari ketika Rasulullah sedang ke pasar, dia melihat Zahir sedang berdiri melihat barang-barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah memeluk Zahir dari belakang dengan erat.

Zahir : "Heii......siapa ini?? lepaskan aku!!!", Zahir memberontak dan menoleh ke belakang, ternyata yang memeluknya Rasulullah. Zahir-pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih meng-eratkan pelukan Rasulullah.

Rasulullah berkata : "Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini??"

Zahir : "Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai dipandangan mereka"

Rasulullah : "Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?"

Zahir pun makin mengeratkan tubuhnya dan merasa damai dipelukkan Rasulullah.

(Riwayat Imaam Ahmad bin Hambal dari Anas radiyallahu anhu)

Subhanallah… Canda segar seperti inilah yang akan menimbulkan senyuman - senyuman manis dari orang - orang di sekitar kita serta dapat menjadikan pergaulan serasa hangat dan penuh keindahan…

Wallahu'alam.