Rabu, 18 November 2009

Yakin dan Bersabarlah…

Resah, bimbang, gelisah, kalut dan segala perasaan tak positif ini bercampur aduk dalam larutan kegalauan hati disaat diri merasa tak mampu lagi menghadapi problematika hidup yang kian kompleks. “Loneliness is not the same as being alone” sekonyong-konyong menjadi bayang-bayang ketakutan yang menghantui tiap detak kehidupan. Ketika jiwa mencoba bangkit (namun tanpa arah) dari kelumpuhan semu yang mengrogoti setiap sudut persendian, tarikan medan magnet kecemasan kembali memenangi pertarungan tanpa wasit itu. Nampaknya begitulah sekelumit kisah ketika “makhluk” bernama futur itu mulai berani menginap menjadi parasit pada nurani yang rentan terkotori ini. Rasulullah bersabda:

“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka seluruh tubuhnya menjadi baik. Jika ia rusak maka seluruh tubuhnya menjadi rusak. Ketahuilah bahwa hal itu adalah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Apa gerangan yang secara dahsyat dapat menyerang hati manusia dan menyebabkan prilakunya menjadi rusak. Adalah sumber malapetaka itu datang dari dua penyakit yang akan senantiasa menjadi fitnah bagi umat manusia. Pertama adalah fitnah syubhat yang artinya samar, kabur, atau tidak jelas. Penyakit syubhat ini akan merusakkan ilmu dan keyakinan. Sedangkan yang kedua adalah fitnah syahwat yang artinya selera, nafsu, keinginan atau kecintaan yang secara istilah bermakna mengikuti apa-apa yang disenangi oleh hati/nafsu yang keluar dari batasan syari’at. Fitnah kedua ini akan menyebabkan kerusakan niat, kehendak dan perbuatan penderitanya. Imam Ibnul Qayyim berkata:

“Asal seluruh fitnah (kesesatan) hanyalah dari sebab mendahulukan pikiran terhadap syara’ (agama) dan mendahulukan hawa nafsu terhadap akal. Yang pertama adalah fitnah syubhat dan yang kedua adalah fitnah syahwat.”

Maha Suci Allah Yang Maha Menyayangi hambaNya. Saat manusia dilanda wabah penyakit yang sangat membahayakan ini, Allah menjawabnya dengan firmanNya yang menjadikan kepemimpinan agama ini bergantung pada dua perkara:

“Dan kami jadikan di antara mereka (Bani Israil) itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
(As-Sajdah: 24)

Ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan akan dapat diraih kepemimpinan dalam agama. Dua hal istimewa ini menjadi penangkal dari dua buah fitnah ganas yang harus segera ditanggulangi. Fitnah syubhat ditolak dengan keyakinan dan fitnah syahwat ditolak dengan kesabaran. Maka dengan kesempurnaan akal dan kesabaran, fitnah syahwat akan ditolak dan dengan kesempurnaan ilmu dan keyakinan, fitnah syubhat akan ditolak.

Akhir cerita sang jiwa kembali bangkit dari keterpurukannya, namun bukan tanpa arah kali ini, melainkan tertuju kepada pelita cahaya Sang Pemberi Petunjuk yang senantiasa menuntun manusia menuju kebenaran yang hakiki bukan kepalsuan sebuah pembenaran. Lalu masihkah patut kita merasa kesepian saat berusaha mencari secercah jalan keluar dari kemelut hidup yang tak berujung. Sebagai penutup renungilah beberapa tetes embun berikut yang menyegarkan segala dahaga, melipur lara yang luka, dan mengiringi perjuangan dalam menegakkan DienNya:

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”
(Al-Anfal: 46)

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”
(Ath-Thalaq: 7)

“Setelah kesempitan dan kesulitan akan ada kemudahan dan kelapangan”
(Ibnul Jauzi)

“Janji Allah itu pasti dan tidak mungkin Dia mengingkari janji-Nya”
(Ibnu Katsir)

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
(Ath-Thalaq: 2-3)

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”
(Ath-Thalaq: 4)

Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita agar senantiasa berada di JalanNya. Yakinlah ikhtiar dan do’a kita akan mentranformasi kesulitan menjadi jalan keluar!!

Wallahul Musta’an